Kurang Tidur Merusak Sel Induk di Kornea dan Mungkin Menyebabkan Gangguan Penglihatan
Kurang tidur, yang berarti terlalu sedikit tidur berkualitas tinggi, adalah masalah kesehatan yang serius. Lebih dari sepertiga orang Amerika melaporkan tidur kurang dari yang disarankan minimal tujuh jam setiap malam. Kurang tidur memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Masalah mata seperti kekeringan dan gatal-gatal biasanya dialami setelah episode kurang tidur, sementara kurang tidur jangka panjang datang dengan peningkatan risiko penyakit mata.
Kornea adalah bagian depan transparan mata yang menutupi iris, pupil, dan bilik mata depan. Seiring dengan ruang anterior dan lensa, kornea membiaskan cahaya, terhitung sekitar dua pertiga dari total kekuatan optik mata. LASIK dan teknik bedah lainnya dapat membentuk kembali kornea.
Kornea, yang merupakan lapisan jaringan transparan yang menutupi mata, sangat penting untuk memastikan kesehatan dan fungsi mata. Kornea dipelihara oleh sel punca, yang membelah untuk menggantikan sel yang mati dan untuk memperbaiki luka kecil. Aktivitas sel punca kornea perlu disetel secara tepat untuk memastikan keluaran sel kornea baru yang memadai, dan disregulasi sel punca kornea dapat menyebabkan penyakit mata dan gangguan penglihatan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 28 April 2022, di Stem Cell Reports , peneliti Wei Li, Zugou Liu, dan rekan dari Universitas Xiamen, China, dan Harvard Medical School, AS, mengevaluasi bagaimana kurang tidur berdampak pada sel punca kornea. Eksperimen mereka pada tikus menunjukkan bahwa kurang tidur jangka pendek meningkatkan tingkat di mana sel induk di kornea berlipat ganda. Pada saat yang sama, kurang tidur mengubah komposisi lapisan pelindung air mata, mengurangi antioksidan lapisan air mata pada tikus yang kurang tidur. Para peneliti menemukan bahwa komposisi lapisan air mata memiliki dampak langsung pada aktivitas sel induk kornea dan, yang menggembirakan, aplikasi tetes mata yang mengandung antioksidan membalikkan aktivitas sel induk yang berlebihan.
Lingkungan mikro dari lapisan air mata sama seperti lingkungan makro laut. Ini melindungi sel induk epitel basal kornea dari paparan berlebihan ke Reactive Oxygen Species (ROS) lingkungan. Ada banyak antioksidan yang ada di lapisan air mata, seperti keanekaragaman makhluk laut. Bahkan kurang tidur dalam waktu singkat akan mengganggu keseimbangan homeostasis redoks pada lapisan air mata, sehingga mempengaruhi perilaku sel punca epitel kornea di bawahnya. Kredit: Ilustrasi oleh Yuehang Li
Studi tersebut mengungkapkan bahwa efek serius pada kesehatan kornea, seperti penipisan dan kerutan pada kornea dan hilangnya transparansi, terlihat setelah kurang tidur jangka panjang. Selanjutnya, kornea tikus yang kurang tidur dalam jangka panjang mengandung lebih sedikit sel punca, menunjukkan bahwa stimulasi terus-menerus dari aktivitas sel punca selama periode yang lebih lama menyebabkan kelelahan dan hilangnya sel punca kornea.
Data ini menunjukkan bahwa kurang tidur berdampak negatif pada sel punca di kornea, yang mungkin menyebabkan gangguan penglihatan dalam jangka panjang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa proses serupa terjadi pada sel punca kornea manusia dan pada pasien, dan untuk menguji apakah terapi antioksidan lokal dapat mengatasi beberapa efek negatif kurang tidur terhadap kesehatan kornea.
Demi untuk memenuhi kebutuhan para pembeli yang ingin, NagaPulsa.com menyediakan beberapa produk yang dibutuhkan berkaitan dengan Top-Up Game via PayPal ini. Diantara lain adalah Top-Up Garena via paypal, Top-Up Mobile Legend via paypal, Top-Up Free Fire via paypal, Top-Up Arena Of Valor via paypal, Top-Up PUBG Mobile via paypal, Top-Up Point Blank via paypal, Top-Up Call Of Duty via paypal dan lain lain.
Posting Komentar untuk "Kurang Tidur Merusak Sel Induk di Kornea dan Mungkin Menyebabkan Gangguan Penglihatan"